
Tablet Budget yang Lumayan Greget
Spesifikasinya terbilang baik untuk harga di kelasnya apalagi menyandang merek Lenovo yang terus menanjak sejak berhasil mengakuisisi salah satu pionir produsen komputer IBM. Jika kita membeli tablet lain dengan harga Rp1,3 jutaan biasanya "hanya" akan mendapatkan merek-merek lokal seperti Mito, Advan, Evercoss, dan lainnya. Kalau pun ada merek yang mendingan, adanya versi Wi-Fi only tanpa kemampuan seluler.

Tab 2 A7-30 hadir dengan kemampuan seluler berupa satu slot SIM card berukuran standar (mini SIM) berdampingan dengan slot memori eksternal microSD. Akses datanya mendukung hingga kecepatan HSPA. Prosesornya sendiri adalah MediaTek MT8382M Quadcore dengan kecepatan 1.3Ghz, dipadukan dengan GPU Mali-400MP4. Internal ROM perangkat ini untuk versi Indonesia hadir dengan ruang 8GB dan RAM-nya sendiri sebesar 1GB.

Pas tablet ini datang, gue agak kaget dengan ukuran boks-nya. Tablet 7 inch ini datang dengan boks yang kecil dan kompak. Bisa dibilang ukuran boksnya pas-pas untuk menampung ukuran tablet ini. Ukuran tablet ini sendiri relatif kecil dan muat dalam genggaman tangan karena desain bezelnya yang tipis.

Paket penjualan tablet ini minimalis sebagaimana gadget dengan budget terbatas yang kita beli di era sekarang. Dalam boks selain unit yang gue unboxing kali ini berwarna hitam, ada juga adaptor travel charger dengan output 1.0A, microUSB cable, dan beberapa lembar dokumen (termasuk kartu garansi Lenovo Indonesia).

Pengalaman gue sebelumnya dengan merek lokal, travel charger maupun kabel yang diberikan memiliki build quality yang ala kadarnya. Namun Lenovo tidak karena charger adaptor dan kabel bawaannya terasa solid dan boleh lah.

Setelah unboxing selesai dan sudah cekrek-cekrek *suara jepret foto kekinian*, langsung saja gue first boot. Tidak lama kemudian langsung muncul wizard sebagaimana device baru. Pilih bahasa, connect ke Wi-Fi, masukkan Google account, dan voila!

Muncul pop-up untuk update OS Android dari Kitkat menuju Lollipop. Gue skip-skip dulu untuk melihat sekilas bagaimana UI pas masih versi Kitkat.

Impresi pertama secara keseluruhan adalah tablet ini lumayan greget untuk penikmat dengan budget kisaran Rp1 jutaan. Bodynya kokoh, ukurannya yang kompak sehingga tidak terlihat aneh apabila digunakan untuk menelepon sekalipun. Layarnya juga responsif walau tidak dilindungi lapisan proteksi apapun semisal Gorilla Glass. Jadi biar aman, mau tidak mau elo mesti beli screen protectornya meski cukup butuh upaya untuk dicari.

Kameranya standar banget jika tidak mau dibilang jelek. Kamera utama 2 MP yang bersifat fixed focus dan kamera sekunder yang masih VGA. Ya, yang penting ada deh untuk sekadar mengabadikan momen atau Skype-an sama
Setelah sedikit mengeksplorasi, kemudian gue langsung tancap melakukan proses update ke firmware versi terbaru yang berbasis Android Lollipop tersebut. Sisa baterai 48% namun hajar saja deh. Agak was-was juga sih karena prosesnya terbilang cukup lama dari proses downloading hingga install

Lama memandang robot hijau dengan perut bergerigi yang berputar-putar, akhirnya kelar deh. Ya meski gue sempat berpaling ke arah lain dan tidak melihat bagaimana proses finishing boot-nya.
Alhasil kesan gue akan Android Lollipop di Lenovo Tab 2 A7-30 itu smooth banget kayak

Cuma gue kesalnya adalah aplikasi BBM yang entah mengapa, notifnya baru bisa masuk kalau layar dalam keadaan on. Sekali dilock, status BBM di atas akan menunjukkan "no connectivity" padahal Wi-Fi dan jaringan seluler sedang terkoneksi. Sudah gue ubek-ubek dan utak-atik ke sana dan ke sini, tidak membuahkan hasil. Dicari ke internet, masalah yang sama juga terjadi dengan Oppo namun ada solusinya. Untuk Lenovo, gue belum menemukan solusinya hingga tulisan ini gue ketik dengan serius.

Kesimpulannya, perangkat ini cocok buat kamu yang berbudget terbatas yang menginginkan tablet untuk sekadar mendengar musik, browsing, nonton film, YouTube, buka sosial media, dan atau sekadar bermain COC. Performanya tidak mengecewakan. Sejauh ini gue puas dan maklum dengan segala keadaannya dengan harga yang ada, kecuali masalah BBM itu. Semoga ada yang tahu solusinya dan jangan lupa komen di bawah ya.
Hasta manana!
0 Komentar