Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, selalu memiliki keunikan setiap kali bulan Ramadan tiba. Berikut MacauPku merangkum beberapa kebiasaan orang Indonesia saat bulan Ramadan.
1. Ngabuburit
[caption id="" align="aligncenter" width="1600"]
Ngabuburit adalah kegiatan yang dilakukan pada sore hari untuk menghabiskan waktu menunggu bedug berbuka puasa tiba. Biasanya orang-orang berkumpul di taman kota atau di lingkungan sekitar untuk berolahraga, bermain layangan atau sekedar bercengkrama ria. Solidaritas dan kekeluargaan dapat muncul karena ngabuburit ini
Tapi sayangnya di zaman sekarang, anak-anak muda lebih suka menghabiskan ngabuburitnya di depan gadget atau kalaupun berkumpul bersama, itupun nongkrong di tempat yang lagi nge-hits buat check-in di Path, post foto selfie di Instagram, dan buat filter-filter aneh di Snapchat. Time changes so do people.
[caption id="" align="aligncenter" width="800"]
2. Buka Bersama (BukBer)
[caption id="" align="aligncenter" width="534"]
Setelah satu harian berpuasa, umat Muslim akan mengakhiri hari itu dengan berbuka puasa. Biasanya berbuka dapat dilakukan dengan keluarga, pasangan, teman-teman, ataupun sama nyamuk. Itu khusus bagi kalian yang jomblo ya.
Buka bersama biasanya dilakukan oleh orang-orang yang memiliki perkumpulan. Seperti keluarga besar, rekan sekantor, teman-teman satu kelas, atau bahkan satu angkatan. Biasanya juga diadakan di rumah seseorang yang dapat menampung banyak orang ataupun di restoran dan rumah makan.
Beberapa rumah makan sendiri biasanya sudah dibooking jauh sebelum diadakannya bukber dengan tujuan agar memastikan tersedianya tempat yang cukup untuk satu kelompok mengingat hampir semua rumah makan bakal penuh saat bedug buka puasa dibunyikan.
[caption id="" align="alignnone" width="1600"]

Rumah makan aja dibooking, kamunya kapan dibooking sama doi?
3. Pasar Ramadan
[caption id="" align="alignnone" width="830"]
Malas untuk capek-capek masak buat santapan buka puasa? Tenang.
Di seluruh daerah di Indonesia, pasti selalu ada yang namanya Pasar Ramadan. Pasar Ramadan biasanya terdiri dari banyak kumpulan pedagang makanan yang menjajakan berbagai hidangan pembuka mulai dari yang ringan seperti kolak, bubur sumsum, kacang hijau sampai makanan berat seperti rendang dan ayam gulai.
Bukan hanya umat Muslim saja yang meramaikan Pasar Ramadan untuk mencari hidangan berbuka, tetapi juga umat non-Muslim yang sekedar mencari makanan ringan untuk mengganjal perut. Pasar Ramadan sudah menjadi budaya turun temurun dari dahulu kala.
4. Petasan dan Kembang Api
[caption id="" align="aligncenter" width="600"]

Selain pedagang makanan yang meraih untung lumayan banyak selama bulan Ramadan, pedagang petasan dan kembang api juga jadi aji mumpung di bulan Ramadan.
Biasanya anak-anak kecil beli petasan buat main sama kawan-kawannya di lingkungan rumahnya. Lalu membuat kegaduhan sana sini hingga Pak RT yang berkumis pun datang dan semua lari pontang-panting balik ke rumah masing-masing.
Walau zaman sudah berubah, pedagang petasan dan kembang api tetap saja laris. Cuma pelanggan mereka kali ini adalah barisan para mantan yang tersakiti. Mereka beli petasan buat ledakin semua barang-barang pemberian mantan dan supaya ada efek bunyi ledakan yang bunyinya tus tus tus tus.
Putus
[caption id="" align="aligncenter" width="600"]

5. Mesjid Hanya Padat di Awal Bulan
Ini adalah fenomena yang aneh dan selalu terjadi di setiap bulan Ramadan.
Di awal bulan orang-orang akan berbondong-bondong ke mesjid untuk mengikuti ibadah rutin setiap waktu beribadah.
Tapi menjelang minggu ketiga puasa atau beberapa minggu sebelum Lebaran, mesjid yang awalnya ribut karena orang-orang yang membaca ayat-ayat kitab suci kini menjadi ribut karena nyamuk yang membuat konser paduan suara The Nyamuks.
Orang-orang pada lari ke mall dan pusat perbelanjaan untuk mencari baju baru, celana baru, sarung baru dan kalau beruntung gebetan baru.
[caption id="" align="aligncenter" width="670"]
Aneh tapi itulah realita yang ada.
6. "SAHUR SAHUR!"
[caption id="" align="aligncenter" width="452"]
Sahur adalah sarapan bagi orang yang menjalankan puasa untuk mengisi tenaga mereka sebelum kembali menjalani hari yang baru untuk berpuasa.
Biasanya anak-anak di kompleks-kompleks paling suka ngeronda untuk membangunkan orang-orang untuk sahur dengan berteriak "SAHUR! SAHUR!". Teriakan membangunkan sahur yang paling terkenal biasanya begini:
“SAHUR! SAHUR! (bunyi kentongan dua kali) SAHUR! SAHUR! (bunyi kentongan dua kali)” dan seterusnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="448"]
Tapi di tahun 2016 ini anak-anak kecil gak perlu capek ngeronda keliling kompleks membangunkan orang sahur lagi.
Karena kesuksesan tahu bulat yang mencuri perhatian, mungkin menginspirasi orang-orang untuk membuat mobil berjalan yang bertugas keliling kompleks membangunkan orang sahur dengan menggunakan rekaman suara "SAHUR SAHUR" yang dibunyikan oleh toa. Mirip seperti konsep menjajakan tahu bulat keliling.
[caption id="" align="alignnone" width="1108"]

Boleh dicoba tuh, guys.
7. Khusus Tahun 2016 ini, Berbahagialah Kalian Para Jomblo
Khusus untuk tahun 2016 ini, para jomblo tak perlu ketakutan untuk lari ke hutan kemudian belok ke pantai. Lalu menyantap sahurnya sendiri sambil ditemani laba-laba belang di tembok keraton putih. Tak perlu sedramatis puisi Rangga juga menyantap sahurnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="612"]

Masih berkaitan dengan sahur tadi, di tahun 2016 ini santap sahur kalian bakal ditemani oleh pertandingan-pertandingan sepakbola dari kejuaraan Euro 2016 yang diadakan di Prancis mulai Sabtu (11 Juni 2016) dini hari.
Tim manakah yang kalian jagokan untuk menjuarai kejuaran antar negara terbesar di Benua Biru kali ini?
Yang pasti cuma kamu yang juara di hati mimin. Kamu yang baca dan menshare artikel ini.
Terakhir mimin mau mengucapkan:
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA.
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.
0 Komentar