Resensi Novel: "Four: A Divergent Collection"

"Dasar menipu! Operator suka bohong, kuota 4G gue baru isi tapi cepat kali habisnya?!"

Itulah curahan hati para pengguna 4G jika sudah meng-upgrade SIM-nya dan mengaktifkan 4G LTE sebagaimana dijelaskan di artikel sebelumnya.

Benarkah operator bohong soal kuota? Atau benarkah 4G lebih boros data? Berikut penjelasannya.

Kualitas Video Lebih Tinggi

Jika kita menonton YouTube, biasanya YouTube akan menyesuaikan kualitas video yang ditampilkan dengan koneksi internet yang kita miliki. Tujuannya agar kita mendapatkan pengalaman terbaik menonton video.

Jika internet kita kencang, maka video yang ditampilkan memiliki kualitas semakin tinggi. Sebaliknya jika kecepatan internet kita lambat atau pas-pasan, maka video yang tayang akan diturunkan kualitasnya.

Nah, kualitas video yang tinggi memiliki ukuran yang besar pula. Demikianlah yang terjadi saat kita menggunakan jaringan 4G ini.

Dengan jaringan 4G yang notabene kecepatannya tinggi, secara otomatis YouTube akan menampilkan kualitas yang tinggi pula untuk video yang kita tonton. Misalnya beresolusi HD, full HD, atau bahkan 4K. Secara tidak sadar, kuota internet kita akan lebih cepat terkuras karenanya.

TIPS: Atur secara manual dengan mengatur resolusi video yang ditayangkan. Klik icon Settings dan pilih resolusi yang masih nyaman. Jika di smartphone, resolusi 720p sudah cukup nyaman dibanding 1080p.

Transfer dan Loading Data Lebih Cepat

Kita sering melakukan pencarian di internet, baik cari artikel, lagu, video, dan sebagainya. Sering kali juga, kita membuka sebentar lalu menutupnya kembali karena apa yang kita cari tidak ditemukan.

Jika di koneksi yang pas-pasan, saat kita membuka sebentar suatu halaman lalu menutupnya kembali, proses loading data atau buffer video tentu belum tuntas. Beda dibanding jaringan 4G yang jauh lebih cepat, di mana loading data dan buffer video juga akan lebih cepat selesai meski hanya dibuka sebentar.

Contohnya ketika menonton YouTube, proses buffer akan segera berjalan dan ter-load sempurna hingga akhir. Meski kita hanya menonton setengahnya saja lalu menutupnya. Jadi deh kuota kita terbuang sia-sia.

TIPS: Tidak ada yang bisa banyak dilakukan kecuali bijaklah saat membuka link dan menonton video. Pilihlah konten yang memang relevan agar kuota tidak terbuang sia-sia.

Browsing Lebih Cepat, Lancar, dan Buat Ketagihan

Siapa sih yang tidak suka browsing berjalan cepat dan lancar?

Internet 4G yang membuatnya lebih gesit mengakibatkan kita ketagihan untuk membuka lagi dan lagi. Dengan proses yang tidak perlu menunggu lama, kita cenderung membuka lebih banyak konten dalam waktu yang sama. Misalnya dalam sejam jika sebelumnya kita hanya bisa membuka 20 halaman, maka sekarang mungkin bisa mencapai 30 - 40 halaman.

Contoh nyatanya ketika kita stalking mantan di IG. Karena loadingnya cepat, kekepoan kita pun bertambah. Sekali buka fotonya, kita penasaran untuk lihat aktivitasnya, kemudian penasaran dengan temannya, terus cek-cek tag orang yang ada di fotonya termasuk mencari apakah sudah ada gebetan barunya.

Bandingkan dengan saat koneksi lambat. Karena proses loading suka mentok separuh lingkaran, maka malas deh kita penasaran dan buka lebih lanjut.

TIPS: Dua kata: Sadar diri dan move on.

Jadi?

Ketiga kombinasi alasan di ataslah yang sebenarnya membuat kuota 4G bertambah boros. Secara teknis, loading data yang lebih cepat dan berkualitas tinggi membuat konsumsi kuota membesar. Sedangkan secara non-teknis, kenyamanan dan kebiasaan kita karena jaringan yang cepat juga turut memperbanyak konsumsi kuota.

Intinya kembali tergantung pada kebiasaan kita. Jika kita memang suka mengonsumsi video di YouTube dan browsing hal-hal baru, maka perbedaan ini semakin terasa. Beda dibandingkan kalau kita hanya menggunakan jaringan 4G atau untuk chatting, buka email, dan baca-baca berita, yang "pemborosan" kuota ini tidak akan kentara.

Hasta manana!