Karya dahsyat yang harus dimiliki kaum remaja! Sebab John Green kali ini begitu ahli meracik kisah tentang kehidupan Miles Halter, remaja yang selalu merasa hidupannya suram, sebelum ia masuk ke sekolah berasrama, Culver Creek.
Judul Buku: Looking For Alaska
Penulis: John Green
Penerbit: Gramedia
Genre: Romance
Jumlah Halaman: 286 halaman
Miles yang kerap kali dipanggil “Pudge” semula adalah remaja polos biasa, sampai ia berjumpa teman-teman baru – Kolonel, Takumi, dan Alaska – yang akan menemaninya ke sebuah penjelajahan kelak. Teman-teman yang menyulap kehidupan Pudge menjadi lebih berwarna. Terutama Alaska, yang membuat Pudge mengenal masinya cinta dan tak sanggup kehilangannya.
Kejahilan khas remaja juga dibubuhkan dalam buku ini. Di mana sekumpulan siswa kaya yang menyebalkan, selalu saja menganggu Pudge, Alaska, Kolonel, dan Takumi. Di sinilah akan terkuak sisi kesetiakawanan. Bila Anda seorang pelajar dan membaca buku ini, Anda akan merasakan kejadian-kejadian di dalam buku ini begitu dekat dan ada di sekeliling Anda!
Hari demi hari Pudge dan teman-temannya lalui bersama dengan penuh keseruan. Bahkan di saat libur sekolah tiba, Pudge lebih memilih menetap di asrama bersama teman-temannya daripada harus pulang ke rumah. Dikejar kepala sekolah, menjelajahi lingkungan sekolah, menyembunyikan dan mengubur bir di halaman sekolah, dan kisah seru lainnya terus-menerus terjadi sampai sebuah titik di mana semua akan berubah.
Sebuah kejadian yang membuat kehidupan Pudge tidak lagi sama. Hampa. Ia berusaha mencari tahu apa penyebabnya namun percuma. Semua sia-sia dan sudah terlambat.
Apa sebenarnya yang dialami oleh Pudge? Apa yang ingin diselidiki Pudge? Lalu apa pula itu “Kemungkinan Besar” yang disebut penyair Francois, yang selalu diingat Pudge? Ikuti petualangan seru Pudge dan teman-temannya, dan rasakanlah cinta, gairah, kehilangan, dan kerinduan.
Judul Buku: Looking For Alaska
Penulis: John Green
Penerbit: Gramedia
Genre: Romance
Jumlah Halaman: 286 halaman
Miles yang kerap kali dipanggil “Pudge” semula adalah remaja polos biasa, sampai ia berjumpa teman-teman baru – Kolonel, Takumi, dan Alaska – yang akan menemaninya ke sebuah penjelajahan kelak. Teman-teman yang menyulap kehidupan Pudge menjadi lebih berwarna. Terutama Alaska, yang membuat Pudge mengenal masinya cinta dan tak sanggup kehilangannya.
Kejahilan khas remaja juga dibubuhkan dalam buku ini. Di mana sekumpulan siswa kaya yang menyebalkan, selalu saja menganggu Pudge, Alaska, Kolonel, dan Takumi. Di sinilah akan terkuak sisi kesetiakawanan. Bila Anda seorang pelajar dan membaca buku ini, Anda akan merasakan kejadian-kejadian di dalam buku ini begitu dekat dan ada di sekeliling Anda!
Hari demi hari Pudge dan teman-temannya lalui bersama dengan penuh keseruan. Bahkan di saat libur sekolah tiba, Pudge lebih memilih menetap di asrama bersama teman-temannya daripada harus pulang ke rumah. Dikejar kepala sekolah, menjelajahi lingkungan sekolah, menyembunyikan dan mengubur bir di halaman sekolah, dan kisah seru lainnya terus-menerus terjadi sampai sebuah titik di mana semua akan berubah.
Sebuah kejadian yang membuat kehidupan Pudge tidak lagi sama. Hampa. Ia berusaha mencari tahu apa penyebabnya namun percuma. Semua sia-sia dan sudah terlambat.
Apa sebenarnya yang dialami oleh Pudge? Apa yang ingin diselidiki Pudge? Lalu apa pula itu “Kemungkinan Besar” yang disebut penyair Francois, yang selalu diingat Pudge? Ikuti petualangan seru Pudge dan teman-temannya, dan rasakanlah cinta, gairah, kehilangan, dan kerinduan.
***
“The only way out of the labyrinth of suffering is to forgive,”
(WPr)
Posting Komentar