Resensi Novel: "Four: A Divergent Collection"

Bagi pecinta karya fenomenal dari Veronica Roth, Divergent Series, Anda pasti bersukaria ketika novel kumpulan cerita ini luncur untuk pertama kali. Apalagi ketika sudah berada dalam genggaman tangan Anda, dan Anda mulai menikmati lembar demi lembarnya. Setelah petualangan Four dan Tris berakhir pada novel Allegiant, pembaca seolah dibawa kembali menjelajahi dunia Divergent yang menantang.





Judul Buku: Four: A Divergent Collection
Pengarang: Veronica Roth
Genre: Dystopian
Penerbit: Mizan Fantasi
Jumlah Halaman: 288 halaman

Sebagaimana judulnya, kumpulan cerita ini menceritakan kehidupan Four alias Tobias Eaton sebagai putra dari Marcus Eaton, petinggi faksi Abnegation. Di buku ini, terkuaklah rahasia-rahasia di balik sosok Four yang menawan. Ada tujuh potong cerita yang dimuat di buku ini. Tiga di antaranya menceritakan rahasia dan kehidupan Four sebelum bertemu dengan Tris, sedangkan empatnya lagi terjadi setelah Four bertemu dengan Tris.

Rasa penasaran pembaca mengenai sosok Four yang misterius seolah terpuaskan dengan membaca buku pelengkap dari trilogi Divergent Series ini. Pembaca akan disuguhkan kisah bagaimana Four, putra pimpinan faksi Abnegation yang tersohor, bisa berada di faksi Dauntless setelah trauma dengan pengalaman pahit yang ia rasakan selama berada di faksi lamanya, Abnegation,  melalui cerita The Transfer. Kemudian di cerita selanjutnya, The Initiate, pembaca akan dikejutkan bagaimana Four merasa sangat kehilangan, mengetahui instruktur terbaiknya, Amar, ditemukan tewas di dasar jurang tanpa ada alasan yang jelas. Usut punya usut, Amar diduga adalah seorang Divergent. Kenyataan ini juga membuat Four semakin cemas dengan keberadaanya di Dauntless, sebab dirinya juga merupakan seorang Divergent.

Ingin tahu bagaimana kaget dan tidak percayanya Four melihat ibu kandungnya sendiri, Evelyn Eaton yang dikabarkan sudah meninggal, tiba-tiba muncul di hadapan Four dan menawarkan rencana gila? Cerita The Son akan menyuguhkannya. Four yang pada awalnya bersikap acuh tak acuh pada ibu yang sudah meninggalkannya sendirian bersama ayahnya yang lebih mirip monster.itu, pada akhirnya kembali membuka hatinya menerima kembali Evelyn sebagai ibunya dan membuat janji dengannya. Di bagian ini, Roth ingin menekankan bahwa kasih ibu dan anaknya takkan mungkin terpisahkan. Kuak pula kisah-kisah lainnya yang penuh rahasia, mendebarkan dan romantis.

Tidak hanya itu. Roth juga sangat piawai mendeskripsikan latar maupun tokoh di dalam buku ini sehingga membuat pembaca seolah berada di dalam cerita, ikut bertualang bersama Four. Puaskan rasa penasaran Anda tentang sosok Four dengan memiliki buku mengesankan ini! (WPr)

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama