Sekarang di pasaran terdapat dua versi Xiaomi Yi Action Camera, versi China dan versi International. Apa bedanya, dan lantas mana yang lebih bagus?
Xiaomi Yi Action Camera merupakan salah satu "penglaris" yang memperkenalkan penggunaan kamera aksi dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat penjualannya yang laris manis di berbagai marketplace di Indonesia seperti Tokopedia. Harganya yang sangat terjangkau, yang mungkin hanya seperlima dari trendsetter action camera yang sesungguhnya yaitu GoPro, membuatnya banyak dimiliki.
Harganya yang sekitar satu jutaan Rupiah, membuat penggunaan gadget ini menjadi booming di kalangan awam. Jika dulu action cam identik dengan traveller, petualang, atau bahkan profesional, kini dimiliki banyak orang dan salah satu tujuannya tentu untuk selfie.
Xiaomi Yi Action Camera memiliki kualitas yang tidak kalah dengan GoPro. Selain itu, penggunaannya yang mudah dan tinggal dikoneksikan ke aplikasi di smartphone Android dan iOS yang kita miliki, menjadi nilai plus tersendiri.
Xiaomi Yi Action Camera generasi pertama ini memiliki kemampuan menangkap gambar tetap (still images) alias foto dengan resolusi maksimal sebesar 16MP. Sedangkan untuk video, mampu merekam dengan resolusi full HD atau frame rate maksimal di 120fps (720p).
Loh? Kok ada versi China dan versi internasional? Mana yang bagus? Mana yang asli? Bingung nih.
Jadi begini ceritanya. Pada saat awal kemunculannya, Xiaomi Yi Action Camera hanya memiliki 1 varian yaitu versi dari China. Sebenarnya versi China ini memang hanya dirilis dan dipasarkan untuk pasaran negara Tiongkok dan sekitarnya. Tentunya dengan bahasa pengantar utama yaitu Mandarin. Namun karena permintaan dan "kehebatan" penjualnya, kamera ini bisa didistribusikan ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Hingga beberapa waktu kemudian, Xiaomi Yi melakukan ekspansi ke negara-negara barat dan Amerika Serikat yang mengakibatkan munculnya international version. Ya, versi internasional ini sudah dibuat dengan bahasa pengantar utama bahasa Inggris termasuk detil-detil yang ada di boksnya. Tidak ketinggalan beberapa perubahan minor di fisik dan spesifikasi yang disesuaikan dengan regulasi dan pasar baru yang disasarnya tersebut.
Apa saja bedanya? Ini dia.
Sebenarnya selain perbedaan, bisa dikatakan ini adalah penambahan warna. Jika di versi China version pertama kali hanya ada warna white dan green, maka kini terdapat penambahan warna black di international versionnya.
China version hadir dengan buku panduan, spesifikasi, dan detil-detil dalam boks yang berbahasa Mandarin. Sedangkan international version sudah hadir dengan bahasa Inggris. Meski perbedaan bahasa ini hanya bersifat pelengkap karena secara penggunaan tidak ada perbedaan sama sekali.
Versi internasional mendapatkan baterai 990mAh dari Sony, sedangkan untuk versi China mendapatkan baterai yang sedikit lebih besar yaitu 1100mAh meski bukan dari Sony. Dalam penggunaan tidak terasa perbedaan signifikan, meski sedikit lebih awet baterai versi Sony.
Sebenarnya tidak diketahui apa fungsi dari perbedaan ini. Untuk penutup baterai versi China, memiliki lapisan dalam dengan bahan yang terbuat dari plastik dan terdapat karet untuk pengganjalnya.
Bagaimana dengan versi internasional? Versi ini memiliki penutup baterai yang berlapis plat logam atau aluminium di bagian dalamnya.
Versi China memiliki desain bagian bawah kamera yang terdapat cekungan di samping lubang screw untuk monopod atau tripod. Sedangkan untuk versi internasional, tidak terdapat cekungan alias rata di samping lubang screw.
Padahal cekungan ini bermanfaat untuk beberapa aksesoris tertentu yang membutuhkan cekungan sebagai ganjalan, khususnya di sebagian monopod atau tripod agar kamera tidak berputar tanpa disengaja.
Versi internasional telah melewati sertifikasi penggunaan Wi-Fi dan voltase di beberapa negara Eropa, sedangkan versi China tidak.
Jadi kira-kira itulah perbedaannya. Jadi jangan bingung buat elo yang mau membeli kamera aksi Xiaomi ini, dan terdapat keterangan versi China atau internasional. Atau kalau ragu, kita bisa juga tanya ke penjualnya.
Intinya semua produk baik China version dan international version adalah sama-sama buatan Xiaomi Yi dari negara Tiongkok. Kalau tidak salah, pabrik untuk international version di Hongkong sedangkan China version di Beijing. Tentu masing-masing dibuat sesuai dengan tujuan pasarnya, dengan standar kualitas yang sama-sama berasal dari Xiaomi.
Jadi kita harus pilih yang mana? Karena Xiaomi Yi tidak resmi masuk secara ke Indonesia, maka di Indonesia terdapat dua versi kamera yang masing-masing dimasukkan oleh distributor atau penjual lokal. Tidak ada perbedaan berarti sih antara kedua versi kamera ini selama kita uji selain hal-hal minor di atas. Kualitas dan hasil relatif sama, jadi mau pilih apa saja terserah, tergantung budget dan selera elo.
Sekadar informasi, biasanya versi internasional di Indonesia lebih mahal sekitar Rp100ribuan daripada versi China.
Oh ya, selain versi internasional dan versi China, ada laporan bahwa kamera Xiaomi Yi ini terdapat produk replika yang dijiplak oleh sesama produsen elektronik di Tiongkok. Secara kasat mata di awam, sulit membedakan versi replika ini meski kualitasnya tentu tidak sebaik Xiaomi asli karena namanya juga meniru (jiplak).
Jadi selain versi negara, pastikan produk yang kita beli adalah yang asli. Cara gampangnya adalah beli produk di penjual yang telah memiliki reputasi penjualan sebelumnya, atau setidaknya berani menjamin keaslian produknya. Hasta manana!
Sekilas
Xiaomi Yi Action Camera merupakan salah satu "penglaris" yang memperkenalkan penggunaan kamera aksi dalam kehidupan sehari-hari. Terlihat penjualannya yang laris manis di berbagai marketplace di Indonesia seperti Tokopedia. Harganya yang sangat terjangkau, yang mungkin hanya seperlima dari trendsetter action camera yang sesungguhnya yaitu GoPro, membuatnya banyak dimiliki.
Harganya yang sekitar satu jutaan Rupiah, membuat penggunaan gadget ini menjadi booming di kalangan awam. Jika dulu action cam identik dengan traveller, petualang, atau bahkan profesional, kini dimiliki banyak orang dan salah satu tujuannya tentu untuk selfie.
Penggunaan
Xiaomi Yi Action Camera memiliki kualitas yang tidak kalah dengan GoPro. Selain itu, penggunaannya yang mudah dan tinggal dikoneksikan ke aplikasi di smartphone Android dan iOS yang kita miliki, menjadi nilai plus tersendiri.
Xiaomi Yi Action Camera generasi pertama ini memiliki kemampuan menangkap gambar tetap (still images) alias foto dengan resolusi maksimal sebesar 16MP. Sedangkan untuk video, mampu merekam dengan resolusi full HD atau frame rate maksimal di 120fps (720p).
China Version vs International Version?
Loh? Kok ada versi China dan versi internasional? Mana yang bagus? Mana yang asli? Bingung nih.
Jadi begini ceritanya. Pada saat awal kemunculannya, Xiaomi Yi Action Camera hanya memiliki 1 varian yaitu versi dari China. Sebenarnya versi China ini memang hanya dirilis dan dipasarkan untuk pasaran negara Tiongkok dan sekitarnya. Tentunya dengan bahasa pengantar utama yaitu Mandarin. Namun karena permintaan dan "kehebatan" penjualnya, kamera ini bisa didistribusikan ke berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.
Hingga beberapa waktu kemudian, Xiaomi Yi melakukan ekspansi ke negara-negara barat dan Amerika Serikat yang mengakibatkan munculnya international version. Ya, versi internasional ini sudah dibuat dengan bahasa pengantar utama bahasa Inggris termasuk detil-detil yang ada di boksnya. Tidak ketinggalan beberapa perubahan minor di fisik dan spesifikasi yang disesuaikan dengan regulasi dan pasar baru yang disasarnya tersebut.
Apa saja bedanya? Ini dia.
1. Perbedaan Warna
Sebenarnya selain perbedaan, bisa dikatakan ini adalah penambahan warna. Jika di versi China version pertama kali hanya ada warna white dan green, maka kini terdapat penambahan warna black di international versionnya.
2. Perbedaan Bahasa
China version hadir dengan buku panduan, spesifikasi, dan detil-detil dalam boks yang berbahasa Mandarin. Sedangkan international version sudah hadir dengan bahasa Inggris. Meski perbedaan bahasa ini hanya bersifat pelengkap karena secara penggunaan tidak ada perbedaan sama sekali.
3. Perbedaan Baterai
Versi internasional mendapatkan baterai 990mAh dari Sony, sedangkan untuk versi China mendapatkan baterai yang sedikit lebih besar yaitu 1100mAh meski bukan dari Sony. Dalam penggunaan tidak terasa perbedaan signifikan, meski sedikit lebih awet baterai versi Sony.
4. Perbedaan Penutup Baterai (Backdoor)
Sebenarnya tidak diketahui apa fungsi dari perbedaan ini. Untuk penutup baterai versi China, memiliki lapisan dalam dengan bahan yang terbuat dari plastik dan terdapat karet untuk pengganjalnya.
Bagaimana dengan versi internasional? Versi ini memiliki penutup baterai yang berlapis plat logam atau aluminium di bagian dalamnya.
5. Cekungan di Bagian Bawah
Versi China memiliki desain bagian bawah kamera yang terdapat cekungan di samping lubang screw untuk monopod atau tripod. Sedangkan untuk versi internasional, tidak terdapat cekungan alias rata di samping lubang screw.
Padahal cekungan ini bermanfaat untuk beberapa aksesoris tertentu yang membutuhkan cekungan sebagai ganjalan, khususnya di sebagian monopod atau tripod agar kamera tidak berputar tanpa disengaja.
6. Sertifikasi
Versi internasional telah melewati sertifikasi penggunaan Wi-Fi dan voltase di beberapa negara Eropa, sedangkan versi China tidak.
Konklusi
Jadi kira-kira itulah perbedaannya. Jadi jangan bingung buat elo yang mau membeli kamera aksi Xiaomi ini, dan terdapat keterangan versi China atau internasional. Atau kalau ragu, kita bisa juga tanya ke penjualnya.
Intinya semua produk baik China version dan international version adalah sama-sama buatan Xiaomi Yi dari negara Tiongkok. Kalau tidak salah, pabrik untuk international version di Hongkong sedangkan China version di Beijing. Tentu masing-masing dibuat sesuai dengan tujuan pasarnya, dengan standar kualitas yang sama-sama berasal dari Xiaomi.
Jadi kita harus pilih yang mana? Karena Xiaomi Yi tidak resmi masuk secara ke Indonesia, maka di Indonesia terdapat dua versi kamera yang masing-masing dimasukkan oleh distributor atau penjual lokal. Tidak ada perbedaan berarti sih antara kedua versi kamera ini selama kita uji selain hal-hal minor di atas. Kualitas dan hasil relatif sama, jadi mau pilih apa saja terserah, tergantung budget dan selera elo.
Sekadar informasi, biasanya versi internasional di Indonesia lebih mahal sekitar Rp100ribuan daripada versi China.
Oh ya, selain versi internasional dan versi China, ada laporan bahwa kamera Xiaomi Yi ini terdapat produk replika yang dijiplak oleh sesama produsen elektronik di Tiongkok. Secara kasat mata di awam, sulit membedakan versi replika ini meski kualitasnya tentu tidak sebaik Xiaomi asli karena namanya juga meniru (jiplak).
Jadi selain versi negara, pastikan produk yang kita beli adalah yang asli. Cara gampangnya adalah beli produk di penjual yang telah memiliki reputasi penjualan sebelumnya, atau setidaknya berani menjamin keaslian produknya. Hasta manana!
Posting Komentar