Tips Charge Baterai Gadget yang Cepat dan Awet

Hidup bergelimang gadget, hal yang tentu tidak asing lagi bagi generasi milenial sekarang. Nah sebagian besar gadget sekarang menggunakan baterai untuk menghidupkannya. Lantas bagaimana cara mengisi baterai yang baik, cepat, dan awet?

Charging, charge, atau cas adalah kegiatan 'ritual' mengisi ulang baterai. Berikut beberapa tips yang baik untuk cas baterai gadget yang elo perlu tahu.

(Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Charging Baterai Gadget?)

1. Menggunakan Charger Asli




Sebisa mungkin gunakan charger dan kabel asli bawaan gadget untuk mengisi daya baterai gadget, baik smartphone, tablet, laptop, dan perangkat lainnya.

Charger asli didesain khusus dengan spesifikasi yang sesuai untuk perangkat yang kita miliki. Baik stabilitas daya, voltase, tegangan, dan kualitas pengisian sendiri. Syukur-syukur charger asli sudah mendukung fast charging sebagaimana teknologi yang mulai merakyat akhir-akhir ini.

Pengalaman gue menggunakan charger berharga murah dan kabel abal-abal, pengecasan smartphone menjadi lambat banget. Meski di charger tersebut, spesifikasi yang tertulis sama persis dengan charger asli. Intinya, harga tidak bohong.
 

2. Hindari Charge Sambil Digunakan




Ketika elo lagi nganggur, ada koneksi internet kencang dan tidak terbatas, gadget ada di genggaman tangan, serta stop kontak + charger berada di samping, rasa-rasa waktu kita menjadi tidak terhingga alias infinity untuk menatap layar dan memainkan gadget. Entah itu nge-game, nonton, browsing, dan sebagainya.

Namun sadarkah elo kalau kebiasaan itu sangat mengurangi usia baterai gadget. Yup, dipakai sambil di-charge ibarat elo lagi makan sambil buang air. Gimana rasanya coba.

3. Jangan Overcharged




Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Termasuk pengisian daya. Jangan biarkan pengecasan selama berjam-jam apalagi ditinggal seharian.

Memang sih teknologi gadget sekarang kebanyakan sudah mengadopsi auto cut-off alias ketika baterai  sudah penuh, maka pengisian daya akan dihentikan secara otomatis. Tujuannya tentu biar baterai tidak kekenyangan alias kelebihan charge.

Tapi jika terlalu lama, secara tidak langsung memaksa baterai tetap full terus dan tetap tidak direkomendasikan.

4. Makan Sebelum Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang




Mungkin istilah ini yang cocok untuk menjaga umur baterai gadget elo. Tahu kan kalau baterai itu umurnya dihitung dari life cycle? Life cycle baterai Lithium umumnya sekitar 500 kali. Satu kali cycle dihitung dari baterai diisi penuh kemudian dipakai hingga habis.

Nah biar life cycle tidak terbuang dengan cuma-cuma, maka salah satunya adalah dengan "makan sebelum lapar, dan berhenti sebelum kenyang". Artinya? Cas bateraimu sebelum benar-benar habis dan lepaskan sebelum kepenuhan (overcharged, yang dibahas di poin ke-3).

5. Charge Selagi Ada Kesempatan




Lanjutan dari poin ke-4 ini yang ada korelasinya dengan makan dan tips diet dari beberapa orang jika pernah mengalaminya. Yoi, lebih baik makan sering dengan porsi sedikit daripada makan jarang namun porsinya banyak.

Baterai Lithium Ion dan Lithium Polymer yang ada di gadget sekarang sudah tidak memiliki memory effect sebagaimana baterai NiCad zaman dulu. Jadi walau tidak diisi hingga penuh, tidak masalah dan tidak mempengaruhi kapasitas baterai keseluruhan.

So, jika elo ketemu kesempatan buat nge-cas, ya tancap saja. Khususnya buat elo yang sering keluar ruangan dan beraktivitas. Tidak apa-apa
makancharge sering meski sedikit-sedikit. Daripada ditahan-tahan, akhirnya kehabisan daya dan baterai menjadi 0% yang ujung-ujungnya life cycle terbuang sia-sia sebagaimana dibahas di atas kan?

6. Powerbank? Boleh, Namun Ada Tapinya




Setali tiga uang dengan poin pertama. Penggunaan powerbank juga harus memperhatikan kualitas powerbank itu sendiri.

Oh ya, gue ingat dulu powerbank diciptakan sebagai back-up power ketika travelling atau ketika darurat saja. Seiring perkembangan zaman, mobilitas yang semakin tinggi, serta adanya iPhone yang baterainya kecil minta ampun, maka penggunaan powerbank seolah-olah menjadi gaya hidup. Bahkan daily charging pun sekarang banyak yang menggunakan powerbank.

Tidak dilarang sih, namun jika menggunakan powerbank, pilih powerbank yang berkualitas, bereputasi baik, dan memiliki manajemen energi yang andal. Manajemen energi bisa terdiri dari pelindung arus pendek, auto cut-off ketika sudah penuh, penstabil arus, dan sejenisnya.

Bagaimana jika tidak? Risikonya ya seperti poin pertama di mana charging menjadi lambat, bahkan ada yang meningkatkan suhu baterai. Akibat jangka panjang, usia baterai berkurang deh.



Sekian beberapa tips yang gue beberkan dari pengalaman gue biar charging baterai gadget kalian lebih baik, cepat, dan awet. Jika ada yang terlewat, atau ada yang mau tambahkan, boleh di kolom komentar. Hasta manana!

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama