Cara Membedakan Kualitas dan "Class" Memory Card

"Memory card meski satu merek, banyak kualitas dan kelasnya." Sumpeh lo? Iya, benaran kok. Nah daripada gue geleng-geleng pas elo ditipu penjual memory card yang akibatnya fatal semisal data elo lelet, korup, atau bahkan tidak terbaca, ini dia cara membedakan kualitas dan class memory card.




Memory card atau kartu memori merupakan salah satu komponen vital dalam dunia digital dan pergadgetan di era sekarang. Ibarat ingatan manusia, memory card menyimpan berbagai kenangan, hiburan, hingga "sesuatu" yang hanya dia dan elo yang tahu.

Kartu memori terdiri dari berbagai jenis seiring perkembangannya. Beberapa jenis yang populer yaitu: CF (Compact Flash), SD (Secure Digital), MMC (Multi-Media Card), dan Memory Stick.



Yang akan kita bahas kali adalah kartu memori berjenis SD. SD card sendiri juga berkembang dari jenis SD berukuran standar yang biasanya ditemukan di kamera digital dan DSLR, kemudian miniSD yang diadopsi oleh smartphone generasi 2000-an, hingga microSD yang eksis dan berlaku di smartphone dan gadget zaman sekarang.


Kualitas SD Card


Sesungguhnya ada banyak kriteria yang mempengaruhi kualitas memory card khususnya berjenis SD ini. Mulai dari merek, keaslian, tipe, class, speed, hingga quality control dari produsen SD card itu sendiri.

Merek


Pertama adalah merek. SD card sendiri tercatat memiliki jumlah belasan merek yang sudah lama berkiprah di kancah dunia penyimpanan. Antara lain, namun tidak terbatas pada: Apacer, Kingston, Lexar, Panasonic, Samsung, SanDisk, Team, Toshiba, Transcend, Visipro, maupun V-Gen.

sd-card-02

Memilih memory card dengan merek yang sudah berpengalaman tentu merupakan nilai plus. Meskipun kita tidak mendiskreditkan merek-merek baru yang tidak tercantum dalam list di atas, karena mereka tentu mempunyai reputasi sendiri yang dijual dan dipertaruhkan.

Dan untuk merek apapun itu, pastikan merek yang kita pilih memang memiliki reputasi dan pelayanan yang baik untuk memory card yang dijualnya. Bukan merek aji mumpung yang hanya berorientasi profit, hanya sekali jual lalu hilang entah ke mana. Pastikan merek tersebut memiliki pusat pelayanan dan memberikan jaminan garansi terhadap kualitas produk yang dijualnya.

Keaslian


Setelah merek, langsung kita langsung membahas tentang keaslian. Mengapa keaslian?



Keaslian produk menjadi penting untuk diperhatikan. Jika pun kita memilih merek yang baik dan ternama seperti yang dibahas di atas, pastikan kita memilih produk yang asli yang dijual dan didistribusikan oleh produsen merek yang bersangkutan.

Di pasaran sendiri sekarang banyak sekali dijual memory card yang tidak asli. Entah itu replika, OEM, ataupun produk black market alias barang gelap yang entah dari mana asalnya.

Barang replika, OEM, atau black market ini sendiri tentu diragukan kualitas dan kapabilitasnya. Yang pasti produsennya tidak akan mau bertanggung jawab dan memberikan jaminan atas produk yang didapatkan tidak sebagaimana mestinya.



Untuk mendapatkan produk yang asli, pastikan membeli dari sumber-sumber dan tempat penjualan yang terpercaya serta memiliki reputasi yang baik. Tentu dengan harga yang masuk akal. Jangan mudah percaya kapasitas besar dengan harga yang murah. Ada "something's wrong" itu pasti.

Selain itu kita juga bisa mengecek keasliannya terlebih dahulu. Untuk lebih jelasnya mungkin dapat diperoleh dengan cara mengunjungi website masing-masing pembuatnya. Biasanya produsen sebagian merek yang baik, memiliki cara mengidentifikasi keaslian produk mulai dari segel, hologram, kemasan, hingga nomor serinya.

Tipe

Merek bagus, keaslian bisa dipastikan, dan yang selanjutnya adalah tipe dari SD card itu sendiri.

Setiap produsen memiliki strategi tersendiri dalam menjual produk SD cardnya. Salah satunya yaitu dengan merilis beberapa tipe untuk kartu memori yang dipasarkan. Mulai dari tipe yang dispesialkan untuk performa, ada tipe yang khusus untuk ketahanan terhadap cuaca, hingga ada juga tipe yang dibuat secara ekonomis untuk menekan harga agar lebih terjangkau.

sd-card-sandisk-all-type (2)

SanDisk contohnya, sebuah merek yang kini dimiliki oleh Western Digital, memiliki line up untuk microSD-nya yang sangat beragam. Ada SanDisk jenis biasa, ada SanDisk Ultra, SanDisk Ultra Plus, SanDisk Extreme, SanDisk Extreme Plus, hingga SanDisk Extreme Pro. Masing-masing memiliki spesialisasi yang berbeda-beda sesuai dengan harga dan segmennya.


Class


Kemudian sisi yang dibahas adalah class atau kelas dari memory card. Banyak orang yang masih belum memahami penggunaan memory card yang tepat sesuai class yang direkomendasikan oleh gadget.

Oke, jadi gini, ayo kita keluarkan memory card berjenis SD yang kita punya. Coba lihat di tubuh mungilnya, adakah tertera angka (selain size dalam GB) yang dilingkari?

sd-card-marks-en

Jika ada, itulah class. Perhatikan baik-baik, lingkarannya memang tidak tertutup penuh dan menyerupai huruf C yang berarti "Class" tersebut.

Class kartu memori SDHC tercatat ada class 2, class 4, class 6, dan class 10. Bahkan setelah class angka tersebut, kini ada pengembangan SDXC yang dibedakan dalam UHS-class. UHS berarti Ultra High Speed yang ditandai huruf U dan terdiri dari UHS-1 dan UHS-3.

Perhatikan grafik berikut ini: (SAINTS-ID.com)

sd-card-video_speed class

Kemudian setelah SDXC generasi I, kini muncul SDXC generasi II yang jenisnya dibedakan dalam Video Speed Class dengan simbol V. Hingga post ini dibuat, tercatat ada V6, V10, V30, V60, dan V90.

Class baik di SDHC, SDXC-I, dan SDXC-II dibuat adalah untuk membedakan kecepatan minimum transfer data yang dapat dilakukan oleh kartu memori tersebut. Semakin tinggi angka yang ditunjukkan dalam class, maka semakin baik pula tingkat kecepatannya.



Pada gadget yang membutuhkan kartu memori, khususnya kamera atau camcorder yang digunakan untuk merekam video, akan dicantumkan syarat minimum class memory card yang dibutuhkan. Tujuannya adalah video yang direkam dapat ditulis secara cepat ke dalam media penyimpanan dan menghindari risiko korup atau patah-patah.

Contoh untuk melihat resolusi perekaman video dan kartu memori yang cocok dengannya, silakan lihat infografis berikut:

sd-card-video_speed class_02

Perangkat yang baik akan memberi peringatan atau bahkan tidak bisa digunakan apabila memory card yang dimasukkan ke dalamnya tidak sesuai kriteria minimum.

Nah, bagaimana smartphone? Sebagian smartphone memang tidak merincikan secara spesifik kartu memori yang cocok untuknya. Hal ini lebih dikarenakan fleksibilitas smartphone yang tidak hanya menggunakan kartu memori untuk perekaman video atau sesuatu yang membutuhkan speed cepat saja, namun ada yang memanfaatkan memory card untuk backup dan long-term storage saja.

Pertimbangan inilah yang membuat sebagian smartphone meniadakan fungsi memindahkan aplikasi ke SD card. Alasannya karena ketidaktahuan akan class dan jenis memory card ini akan membuat aplikasi menjadi lagging atau bahkan crash.



Namun ada baiknya smartphone apalagi yang memiliki kamera monster seperti Android dan beberapa Windows Mobile, tetap dilengkapi kartu memori berkualitas baik. Minimum kelas 10 atau lebih tinggi. Apalagi smartphone tertentu yang mengizinkan aplikasi diinstall di kartu memori di beberapa Android dan Windows 10 Mobile.

Tentu tidak mau dong, data berharga dan aplikasi kesayangan di smartphone tiba-tiba hilang, korup, atau bahkan error karena memory card berkualitas jelek. Nyesek banget, sudah tentu.

Oh ya, satu lagi, "Kok kartu memori gue tidak ada simbol class-nya ya?"

Sebagian kartu memori memang malu-malu dalam menuliskan class-nya. Namun kartu memori seperti itu biasanya adalah berjenis ekonomis dengan harga yang murah. Class-nya palingan berkisar antara 2 atau 4 dan tidak ada yang spesial untuknya.

Jika memang perangkat kita tidak membutuhkan kualifikasi jenis memori class tertentu, penggunaan memory card tanpa pencantuman class ya tidak masalah. Tapi jangan pernah coba lakukan di perangkat yang membutuhkan kecepatan tinggi.



Quality Control


Semua aspek di atas sudah diperhatikan dan dipenuhi? Faktor terakhir yang menentukan adalah quality control produsen tersebut dan keberuntungan pada diri kita.

Tidak ada yang sempurna. Sebaik apapun suatu produk, kadang kita bisa mendapatkan unit yang defect atau tidak sempurna. Di sinilah peran quality control dari pabrikan dan jaminan garansi berfungsi.

Produsen dengan merek yang melakukan kontrol kualitas dengan baik, biasanya akan memberikan jaminan garansi yang sangat panjang. Bahkan ada yang 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun hingga seumur hidup.


Jadi?


Bagaimana, sudah lebih mengenali kualitas dan class dari kartu memori?

Gunakan kartu memori yang baik dan sesuai kemampuannya. Ingat, data lebih berharga daripada kartu memorinya sendiri. Kartu memori yang rusak mungkin bisa dibeli namun data yang disimpan di dalamnya sulit dikembalikan lagi.*

1 Komentar

  1. […] Dengan memori RAM 4GB dan ROM storage internal sebesar 64GB (52GB kapasitas tersisa), Note 7 kali ini kembali disematkan kemampuan ekspansi ruang penyimpanan dengan kartu microSD. Di Note 5 sebelumnya, slot memory card sempat absen karena memory card dituding menurunkan performa ponsel. Memang sih benar jika memory card yang kita miliki tidak bagus. Lain kalau memory card berkualitas seperti yang sempat kita bahas sebelumnya. […]

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama