Yi sebagai salah satu cabang dari Xiaomi, memang memiliki DNA yang sama seperti induknya. Kaya akan "inovasi" dan menghadirkan produk-produk terbaik di rentang harganya. Termasuk dashboard camera canggih yang satu ini.
Dashboard camera memang belum familiar di mobil-mobil orang Indonesia. Ya, di Indonesia jika terjadi accident di jalan, maka orang yang lebih "lemah" yang lebih dibela. Tidak peduli siapa yang benar dan siapa yang salah seharusnya.
Dashboard camera (dashcam) merupakan sebuah alat (gawai/ gadget) berupa kamera yang dapat mengabadikan perjalanan dan pengendaraan mobil. Biasanya dipasang di dashboard sehingga akrab disebut dashcam.
Di negara-negara luar (terdekat, Malaysia) dashcam sangat fungsional. Dashcam yang merekam sepanjang perjalanan mobil dapat menjadi bukti kuat jika dihadirkan di persidangan atau bahkan untuk klaim asuransi jika terjadi sesuatu. Mirip-mirip blackbox di pesawat gitu deh.
Gadget ini sendiri sebenarnya sudah lama dan banyak variasinya yang dijual di pasaran. Namun karena gue sering mengikuti produk Xiaomi, jadi gue akan membahasnya untuk memperkaya khazanah pengetahuan kita seputar perkembangan teknologi.
Harga Yi Smart Dash Camera ini memang bukanlah yang termurah. Di situs marketplace, kita dapat dengan mudah menemukan dashcam beraneka merek khususnya dari Tiongkok dengan harga sangat miring. Bahkan di bawah dua ratus ribu Rupiah pun ada.
Yi Dash Camera dijual dengan kisaran harga Rp800 ribuan di Indonesia. Tentunya bukan secara resmi, melainkan diimpor oleh sebagian distributor Xiaomi langsung dari negara asalnya. Harganya juga dapat berbeda-beda tergantung penjual dan jaminan garansi yang ditawarkan.
Mewah nan elegan. Itulah impresi kita jika melihat box-nya. Yup, Yi Dashcam ini memiliki packaging yang tidak kalah dengan Apple iPhone 6S sekalipun. Berwarna putih bersih, berbahan baik, dan dililit dengan strap merah berlabel Yi.
Di sekujur kotak memang dihiasi oleh label, spesifikasi, dan informasi-informasi umum. Berbahasa Mandarin dengan huruf kanji tentunya. Tapi jika kita mengira-ngira, bisa tahu kok apa artinya.
Dalam kotaknya saat dibuka, berisikan unit dashcam. Tidak ketinggalan beberapa kitab dalam bahasa Mandarin, juga kabel power sepanjang 5 meter, car adaptor, dan suction cup sebagai perekat kamera di dashboard atau kaca depan mobil.
Xiaomi Yi Dashcam Camera terdiri dari 2 opsi warna: Grey Paloma dan Golden. Kebetulan unit yang gue pegang kali ini adalah unit grey.
Desain unit kameranya simpel, kecil, dan terkesan lebih mirip action camera daripada dashcam. Bahkan di awal-awal kemunculannya, orang malah mengira ini adalah generasi kedua dari Xiaomi Yi Action Camera daripada Dash Camera.
Di bagian depan terdapat sebuah lensa yang menonjol dari tubuhnya. Letaknya proporsional dan berada agak di sebelah kanan. Sekilas bentuknya terlihat seperti pocket digital camera kebanyakan.
Sisi atas dan bawahnya, terdapat lubang-lubang speaker (maupun microphone) serta ventilasi udara yang dibuat secara artistik dan berpola. Ada juga slot untuk mencantolkan mount. Di bagian kiri dan kanan terdapat slot memory card berjenis microSD dan port microUSB sebagai sumber daya. Ada juga sebuah lubang untuk reset jika ditusuk dengan jarum.
Di bagian belakangnya-lah, terdapat sebuah layar LCD berjenis TFT dengan ukuran 2.7 inch widescreen. User interface (UI) dan penggunaannya bukan touchscreen melainkan navigasi tombol 4 buah yang berada di bawah layar.
Dashcam ini memiliki banyak sekali fitur yang menjadi poin keunggulan dan nilai jualnya dibanding dashcam Tiongkok lainnya.
Merupakan teknologi canggih yang memanfaatkan alogaritma visual dan sensor kecepatan, di mana sistem ini dirancang dapat mendeteksi markah jalan dan jarak mobil kita dengan mobil di depan.
Jadi apabila secara tidak sengaja kita terlalu dekat atau berada di markah jalan, atau bisa juga berada terlalu dekat dengan mobil di depan, maka sistem akan mengeluarkan suara peringatan secara realtime.
Sistem ini biasanya ditemukan di MID (multifunction integrated display) mobil-mobil menengah atas. ADAS dikembangkan untuk menaikkan tingkat keselamatan dalam berkendara.
Sayangnya karena unit Yi Smart Dashcam yang gue coba adalah versi China, maka gue tidak mengutak-atik lebih lanjut karena bahasa panduan dan peringatannya adalah versi Mandarin.
Dengan lensa ultra lebar, dashcam ini dapat merekam citra dengan sudut pandang 165º. Kalau di jalan, 165º berarti kamera ini dapat mengabadikan kurang lebih 3 lajur jalan secara bersamaan.
Keunggulannya apa? Ya, masa harus dijelasin? :(
Dengan wide angle, maka kita dapat mengabadikan seluruh pandangan di depan mobil secara lebih luas dan detil. Juga meminimalisir blind spot atau sudut yang tidak tertangkap kamera apabila terjadi sesuatu.
Dengan sensor Aptina AR0230 Image Sensor berukuran 3.0μm x 3.0μm serta aperture F1.8, Xiaomi Yi Dashcam diklaim memiliki kemampuan merekam dalam keadaan low light yang sangat baik. Bahkan teknologi night visionnya juga menjamin hasil tetap terang meski dengan penerangan seadanya.
Prosesor yang digunakan kamera ini mendukung video hingga 1080p full HD dengan frame rate 60fps. Kalau mau, bisa juga ditingkatkan menjadi 1296p meski merupakan hasil interpolasi software.
Interpolasi bukan interpol loh ya.
Interpolasi adalah memperbesar ukuran foto atau video dengan bantuan software. Istilahnya diedit gitu deh.
Hasilnya? Memang mantap. Bisa dibilang untuk kualitas video, lebih bagus Dash Cam ini daripada Xiaomi Yi Action Camera generasi pertama. Akurasi warna dan ketajamannya sangat baik.
Cyclic recording adalah fitur yang dapat membuat rekaman di dashcam ini dapat berjalan terus-menerus. Yes, video paling awal (oldest) akan otomatis dihapus dan diisi dengan video baru apabila kapasitas memori sudah hampir penuh. Jadi kita tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu penyimpanan di dashcam ini tidak cukup.
Dashcam ini sendiri media penyimpanannya mengandalkan kartu memori eksternal microSD hingga 64GB. Yang perlu diingat, pastikan microSD yang digunakan berkualitas tinggi minimal class 10 dengan kecepatan write 80Mbps.
Sebelumnya gue sempat masukkan microSD class 4, eh ternyata kameranya tidak mau dinyalakan dan menunjukkan peringatan bahwa memory card tersebut tidak didukung.
Bagaimana kalau emergency recording? Emergency recording ini adalah pengaktifan rekaman video secara otomatis saat kamera mendeteksi adanya guncangan keras yang diterima oleh G-sensor di dalamnya. Hal ini berguna banget ketika misalnya terjadi insiden dan dibutuhkan untuk proses klaim asuransi.
Salah satu selling point utama dashcam ini terletak di koneksi Wi-Fi lengkap dengan aplikasi pendukungnya. Jadi kalau mau melihat hasilnya, tidak perlu repot-repot membuka microSD dan mengaksesnya di komputer. Melainkan cukup mengunduh aplikasinya di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Cara connect-nya cukup gampang. Ikuti saja wizard dan on-screen tutorial yang akan membantu kita menghubungkan dashcam dengan gadget kita untuk pertama kali.
Melalui app yang ada kita bisa melihat hasil rekaman, mengunduh rekaman dari memory card dashcam ke gadget, mengintip viewfinder apa yang sedang ditangkap dashcam secara real-time, dan bahkan mengubah settingan dashcamnya.
Berikut contoh hasil rekaman dari Yi Smart Dash Camera. Gue ambil dari bahan demo Xiaomi dan bukan dari rekaman sendiri.
Gadget ini memang masih terasa baru dan bukan dibuat untuk semua orang. Namun bagi elo pecinta gadget dan sering berkendara, rasanya mencoba memiliki smart dashboard camera dari Xiaomi ini bukanlah hal yang merugikan.
Meski bukan yang termurah, namun kualitas dan fitur-fitur yang dimiliki Yi Dashcam ini menjadikan sangat worth untuk dibeli. Selain dijadikan blackbox di jalan untuk mendokumentasikan hal-hal yang dapat terjadi sewaktu-waktu, juga dapat digunakan untuk mengabadikan keindahan atau juga keruwetan pemandangan yang kita alami setiap hari.
Yang perlu menjadi catatan adalah, jika kita membeli unit versi Tiongkok (China) seperti review kali ini, maka seluruh UI-nya berbahasa Mandarin dan tidak dapat diubah kecuali kita mengganti versi firmwarenya.
Jadi kalau kita tidak mempermasalahkan, ya tidak apa-apa. Toh penggunaannya terbilang gampang dan bisa dipahami dengan meraba-raba atau melihat gambar. Lain hal kalau kita membeli versi internasional (international version) di Amazon, yang memiliki UI berbahasa Inggris. Hanya saja sangat langka di Indonesia karena mungkin versi China lebih murah kali ya?
Kamera dashboard ini memiliki baterai Lithium Polymer 240mAh. Sangat kecil dan hanya berguna untuk tetap merekam ketika kondisi darurat di mana mobil kita kehilangan energi listrik sewaktu-waktu. Dan yang pasti kamera ini tidak dapat merekam ketika mobil dimatikan dan saat diparkir.
Mau akali sebagai kamera parkir? Bisa juga. Karena kabel power Yi Dashcam adalah berjenis USB, cukup sediakan sebuah powerbank dan hubungkan ke kamera. Voila! Dashcam ini dapat menjadi kamera pengawas saat parkir dan dapat mengabadikan apabila ada orang yang iseng dengan kendaraan kita.
Punya pendapat lain? Share di kolom komentar ya! Hasta manana!
Apa itu Dash Camera?
Dashboard camera memang belum familiar di mobil-mobil orang Indonesia. Ya, di Indonesia jika terjadi accident di jalan, maka orang yang lebih "lemah" yang lebih dibela. Tidak peduli siapa yang benar dan siapa yang salah seharusnya.
Dashboard camera (dashcam) merupakan sebuah alat (gawai/ gadget) berupa kamera yang dapat mengabadikan perjalanan dan pengendaraan mobil. Biasanya dipasang di dashboard sehingga akrab disebut dashcam.
Di negara-negara luar (terdekat, Malaysia) dashcam sangat fungsional. Dashcam yang merekam sepanjang perjalanan mobil dapat menjadi bukti kuat jika dihadirkan di persidangan atau bahkan untuk klaim asuransi jika terjadi sesuatu. Mirip-mirip blackbox di pesawat gitu deh.
Gadget ini sendiri sebenarnya sudah lama dan banyak variasinya yang dijual di pasaran. Namun karena gue sering mengikuti produk Xiaomi, jadi gue akan membahasnya untuk memperkaya khazanah pengetahuan kita seputar perkembangan teknologi.
Yi Smart Dash Camera
Harga Yi Smart Dash Camera ini memang bukanlah yang termurah. Di situs marketplace, kita dapat dengan mudah menemukan dashcam beraneka merek khususnya dari Tiongkok dengan harga sangat miring. Bahkan di bawah dua ratus ribu Rupiah pun ada.
Yi Dash Camera dijual dengan kisaran harga Rp800 ribuan di Indonesia. Tentunya bukan secara resmi, melainkan diimpor oleh sebagian distributor Xiaomi langsung dari negara asalnya. Harganya juga dapat berbeda-beda tergantung penjual dan jaminan garansi yang ditawarkan.
Unboxing
Mewah nan elegan. Itulah impresi kita jika melihat box-nya. Yup, Yi Dashcam ini memiliki packaging yang tidak kalah dengan Apple iPhone 6S sekalipun. Berwarna putih bersih, berbahan baik, dan dililit dengan strap merah berlabel Yi.
Di sekujur kotak memang dihiasi oleh label, spesifikasi, dan informasi-informasi umum. Berbahasa Mandarin dengan huruf kanji tentunya. Tapi jika kita mengira-ngira, bisa tahu kok apa artinya.
Dalam kotaknya saat dibuka, berisikan unit dashcam. Tidak ketinggalan beberapa kitab dalam bahasa Mandarin, juga kabel power sepanjang 5 meter, car adaptor, dan suction cup sebagai perekat kamera di dashboard atau kaca depan mobil.
Desain dan Fisik
Xiaomi Yi Dashcam Camera terdiri dari 2 opsi warna: Grey Paloma dan Golden. Kebetulan unit yang gue pegang kali ini adalah unit grey.
Desain unit kameranya simpel, kecil, dan terkesan lebih mirip action camera daripada dashcam. Bahkan di awal-awal kemunculannya, orang malah mengira ini adalah generasi kedua dari Xiaomi Yi Action Camera daripada Dash Camera.
Di bagian depan terdapat sebuah lensa yang menonjol dari tubuhnya. Letaknya proporsional dan berada agak di sebelah kanan. Sekilas bentuknya terlihat seperti pocket digital camera kebanyakan.
Sisi atas dan bawahnya, terdapat lubang-lubang speaker (maupun microphone) serta ventilasi udara yang dibuat secara artistik dan berpola. Ada juga slot untuk mencantolkan mount. Di bagian kiri dan kanan terdapat slot memory card berjenis microSD dan port microUSB sebagai sumber daya. Ada juga sebuah lubang untuk reset jika ditusuk dengan jarum.
Di bagian belakangnya-lah, terdapat sebuah layar LCD berjenis TFT dengan ukuran 2.7 inch widescreen. User interface (UI) dan penggunaannya bukan touchscreen melainkan navigasi tombol 4 buah yang berada di bawah layar.
Fitur
Dashcam ini memiliki banyak sekali fitur yang menjadi poin keunggulan dan nilai jualnya dibanding dashcam Tiongkok lainnya.
1. ADAS (Advanced Driver Assistance System)
Merupakan teknologi canggih yang memanfaatkan alogaritma visual dan sensor kecepatan, di mana sistem ini dirancang dapat mendeteksi markah jalan dan jarak mobil kita dengan mobil di depan.
Jadi apabila secara tidak sengaja kita terlalu dekat atau berada di markah jalan, atau bisa juga berada terlalu dekat dengan mobil di depan, maka sistem akan mengeluarkan suara peringatan secara realtime.
Sistem ini biasanya ditemukan di MID (multifunction integrated display) mobil-mobil menengah atas. ADAS dikembangkan untuk menaikkan tingkat keselamatan dalam berkendara.
Sayangnya karena unit Yi Smart Dashcam yang gue coba adalah versi China, maka gue tidak mengutak-atik lebih lanjut karena bahasa panduan dan peringatannya adalah versi Mandarin.
2. 165º Ultra wide Angle Lens
Dengan lensa ultra lebar, dashcam ini dapat merekam citra dengan sudut pandang 165º. Kalau di jalan, 165º berarti kamera ini dapat mengabadikan kurang lebih 3 lajur jalan secara bersamaan.
Keunggulannya apa? Ya, masa harus dijelasin? :(
Dengan wide angle, maka kita dapat mengabadikan seluruh pandangan di depan mobil secara lebih luas dan detil. Juga meminimalisir blind spot atau sudut yang tidak tertangkap kamera apabila terjadi sesuatu.
3. Ultra High Sensitivity Imaging and Night Vision
Dengan sensor Aptina AR0230 Image Sensor berukuran 3.0μm x 3.0μm serta aperture F1.8, Xiaomi Yi Dashcam diklaim memiliki kemampuan merekam dalam keadaan low light yang sangat baik. Bahkan teknologi night visionnya juga menjamin hasil tetap terang meski dengan penerangan seadanya.
4. 1080p 60fps Video Recording (up to 1296p)
Prosesor yang digunakan kamera ini mendukung video hingga 1080p full HD dengan frame rate 60fps. Kalau mau, bisa juga ditingkatkan menjadi 1296p meski merupakan hasil interpolasi software.
Interpolasi adalah memperbesar ukuran foto atau video dengan bantuan software. Istilahnya diedit gitu deh.
Hasilnya? Memang mantap. Bisa dibilang untuk kualitas video, lebih bagus Dash Cam ini daripada Xiaomi Yi Action Camera generasi pertama. Akurasi warna dan ketajamannya sangat baik.
5. Cyclic Recording + Emergency Recording
Cyclic recording adalah fitur yang dapat membuat rekaman di dashcam ini dapat berjalan terus-menerus. Yes, video paling awal (oldest) akan otomatis dihapus dan diisi dengan video baru apabila kapasitas memori sudah hampir penuh. Jadi kita tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu penyimpanan di dashcam ini tidak cukup.
Dashcam ini sendiri media penyimpanannya mengandalkan kartu memori eksternal microSD hingga 64GB. Yang perlu diingat, pastikan microSD yang digunakan berkualitas tinggi minimal class 10 dengan kecepatan write 80Mbps.
Sebelumnya gue sempat masukkan microSD class 4, eh ternyata kameranya tidak mau dinyalakan dan menunjukkan peringatan bahwa memory card tersebut tidak didukung.
Bagaimana kalau emergency recording? Emergency recording ini adalah pengaktifan rekaman video secara otomatis saat kamera mendeteksi adanya guncangan keras yang diterima oleh G-sensor di dalamnya. Hal ini berguna banget ketika misalnya terjadi insiden dan dibutuhkan untuk proses klaim asuransi.
6. Wi-Fi + Single Touch Sharing
Salah satu selling point utama dashcam ini terletak di koneksi Wi-Fi lengkap dengan aplikasi pendukungnya. Jadi kalau mau melihat hasilnya, tidak perlu repot-repot membuka microSD dan mengaksesnya di komputer. Melainkan cukup mengunduh aplikasinya di Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Cara connect-nya cukup gampang. Ikuti saja wizard dan on-screen tutorial yang akan membantu kita menghubungkan dashcam dengan gadget kita untuk pertama kali.
Melalui app yang ada kita bisa melihat hasil rekaman, mengunduh rekaman dari memory card dashcam ke gadget, mengintip viewfinder apa yang sedang ditangkap dashcam secara real-time, dan bahkan mengubah settingan dashcamnya.
Hasil Rekaman
Berikut contoh hasil rekaman dari Yi Smart Dash Camera. Gue ambil dari bahan demo Xiaomi dan bukan dari rekaman sendiri.
Kesimpulan
Gadget ini memang masih terasa baru dan bukan dibuat untuk semua orang. Namun bagi elo pecinta gadget dan sering berkendara, rasanya mencoba memiliki smart dashboard camera dari Xiaomi ini bukanlah hal yang merugikan.
Meski bukan yang termurah, namun kualitas dan fitur-fitur yang dimiliki Yi Dashcam ini menjadikan sangat worth untuk dibeli. Selain dijadikan blackbox di jalan untuk mendokumentasikan hal-hal yang dapat terjadi sewaktu-waktu, juga dapat digunakan untuk mengabadikan keindahan atau juga keruwetan pemandangan yang kita alami setiap hari.
Yang perlu menjadi catatan adalah, jika kita membeli unit versi Tiongkok (China) seperti review kali ini, maka seluruh UI-nya berbahasa Mandarin dan tidak dapat diubah kecuali kita mengganti versi firmwarenya.
Jadi kalau kita tidak mempermasalahkan, ya tidak apa-apa. Toh penggunaannya terbilang gampang dan bisa dipahami dengan meraba-raba atau melihat gambar. Lain hal kalau kita membeli versi internasional (international version) di Amazon, yang memiliki UI berbahasa Inggris. Hanya saja sangat langka di Indonesia karena mungkin versi China lebih murah kali ya?
Tambahan
Kamera dashboard ini memiliki baterai Lithium Polymer 240mAh. Sangat kecil dan hanya berguna untuk tetap merekam ketika kondisi darurat di mana mobil kita kehilangan energi listrik sewaktu-waktu. Dan yang pasti kamera ini tidak dapat merekam ketika mobil dimatikan dan saat diparkir.
Mau akali sebagai kamera parkir? Bisa juga. Karena kabel power Yi Dashcam adalah berjenis USB, cukup sediakan sebuah powerbank dan hubungkan ke kamera. Voila! Dashcam ini dapat menjadi kamera pengawas saat parkir dan dapat mengabadikan apabila ada orang yang iseng dengan kendaraan kita.
Punya pendapat lain? Share di kolom komentar ya! Hasta manana!
Aku baru beli juga. Bagusss.
BalasHapusBener, bahasa china bisa diubah ke bahasa inggris dgn update firmware.
Tutorial ada di link forum di dalam apps yi dashcam yg diinstal di android.
berapaan gan?
BalasHapusAne cek di priceza.co.id blm ada ni barang..
Posting Komentar